Archive for Oktober 2022
PembaTIK 2022: PembaTIK kepanjangan dari Pembelajaran berbasis TIK, merupakan Program Peningkatan Kompetensi TIK guru yang mengacu pada kerangka kerja peningkatan kompetensi TIK guru UNESCO. Standar kompetensi TIK ini terdiri dari 4 level, yaitu level literasi, implementasi, kreasi, dan berbagi dan berkolaborasi (4i leveling) dilansir dari https://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id/pembatik/
Rangkaian PembaTIK 2022 telah dilalui mulai dari Level 1, 2, 3, dan 4. Banyak sekali ilmu dan pengalaman yang diperoleh dalam kegiatan PembaTIK pada tahun ini. Selain ilmu dan pengalaman pada kegiatan PembaTIK ini adalah terjalinnya silaturahmi antar guru-guru hebat yang ada di Lampung khususnya. Tugas-tugas PembaTIK pada level 4 ini sangat menantang dan menjadikan pengalaman terbaik bagi saat saya mengikuti Program Peningkatan Kompetensi, karena kita harus membuat praktik baik pembelajaran yang kolaboratif terintegrasi Rumah Belajar dan Platform Merdeka Mengajar kemudian mendokumentasikannya lalu mendiseminasikan pada guru-guru terutama di lingkungan tempat bekerjanya.
Semoga setelah mengikuti Program PembaTIK ini dapat meningkatkan pengetahuan TIK saya dalam pembelajaran, dan semoga apa yang telah saya bagikan dapat bermanfaat bagi semuanya. Terima kasih Pusdatin Kemendikbudristek dan Rumah Belajar.
Berikut adalah Vlog kumpulan kegiatan saya selama mengikuti PembaTIK level 4:
#PusdatinKemendikbudristek,#MerdekaBelajar,#PembaTIK2022,#DutaTeknologiKemendikbudristek,#RumahBelajar2022,#PlatformMerdekaMengajar,#BerbagiTIK
Refleksi PembaTIK Level 4 Tahun 2022 (Vlog Kumpulan Kegiatan PembaTIK Level 4)
Berbagi dan berkolaborasi merupakan hal yang harus dilakukan oleh guru untuk saat ini, terlepas dari tugas atau bukan dari sebuah kegiatan guru diharapkan dapat terus berbagi dan berkolaborasi untuk meningkatkan kompetensi secara bersama-sama.
Pada Tanggal 28 Oktober 2022, saya menjadi narasumber pada kegiatan In House Training (IHT) di sekolah tempat saya bertugas, ada pengalaman tersendiri jika menjadi narasumber pada sekolah tempat tugas sendiri. Perasaan groginya sangat tinggi walaupun pesertanya teman sendiri, karena saya pribadi mengetahui kapasitas dari teman-teman yang ada di rumah sendiri, mereka guru-guru yang hebat dan profesional dibidangnya, jadi seperti pepatah "menambak gunung, menggarami lautan". Tetapi intinya berbagi itu harus kepada siapa saja yang terpenting adalah sama-sama belajar. Pada kegiatan IHT tersebut diawali dengan pembukaan lalu dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran oleh Bapak Rona Yuliatif, M.Pd., Kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan yang pertama disampaikan oleh Ibu Siti Rufianti Hasanah, S.Pd selaku Waka. Kurikulum SMAN 1 Katibung, lalu dilanjutkan dengan sambutan sekaligus dibukanya acara IHT oleh Kepala SMAN 1 Katibung yaitu Bapak Idhamsyah, S.Pd.,M.Pd, beliau sangat mendukung sekali kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kompetensi guru.
#PusdatinKemendikbudristek,#MerdekaBelajar,#PembaTIK2022,#DutaTeknologiKemendikbudristek,#RumahBelajar2022,#PlatformMerdekaMengajar,#BerbagiTIK
IHT SMAN 1 Katibung : Praktik Baik dan Membuat Bahan Ajar Berbasis TIK
Assalamu'alaikum
Tabikpun!
Salah satu tugas PembaTIK Level 4 adalah berbagi dan berkolaborasi praktik baik dalam pemanfaatan Rumah Belajar dan Platform Merdeka Mengajar dalam pembelajaran kolaboratif menggunakan model pembelajaran yang inovatif. Nah, sahabat pada kali ini saya akan berbagi bagaimana keseruannya pengalaman saya dalam berkolaborasi dengan Sahabat Rumah Belajar (SRB) Provinsi Lampung yang lainnya, dalam kolaborasi ini melibatkan SRB 5 kabupaten yaitu Lampung Selatan, Lampung Utara, Tulang Bawang Barat, Way Kanan, dan Mesuji. dalam kegiatan ini saat koordinasi sepakat untuk nama kegiatan berbagi ini adalah KOPI LAMPUNG yang merupakan kependekan dari Kolaborasi Praktik Baik Provinsi Lampung. eits...iya, saya lupa memperkenalkan partner kolab saya yang pertama ada Sarah Mardiyah dari SMAN 3 Tulang Bawang Tengah, Valentina Dewi ACB dari SDS Bhakti Baradatu, Rudi Riawan dari SMPN 7 Tulang Bawang Barat, Dewi Khoirunnisa dari SMPN 17 Tulang Bawang Barat, Dwi Sarimiyati dari SDN 17 Tanjung Raya, dan yang terakhir ada Maria Nila Nivica dari TK Tarakanita Murni Jaya.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober 2022 bertujuan untuk berbagi praktik baik yang telah kami lakukan di sekolah masing-masing dengan memanfaatkan platform Portal Rumah Belajar dan Platform Merdeka Mengajar (PMM). Rangkain kegiatan ini diawali dengan pembukaan kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya, lalu dilanjutkan dengan sambutan dari DRB Lampung 2018 (Yuni Sudiasih). Untuk pemaparan praktik baik dibagi menjadi dua sesi. sesi pertama diisi oleh tiga SRB yaitu (Sarah Mardiyah, Ajat Sudrajat, dan Valentina Dewi ACB) diselingi dengan sesi tanya jawab, kemudian sesi kedua diisi oleh empat SRB yaitu (Maria Nila Nivica, Rudi Riawan, Dwi Sarimiyati, dan Dewi Khairunnisa) dan sesi tanya jawab.
Praktik baik yang saya paparkan pada kegiatan ini berjudul "Penerapan Model Pembelajaran I-CARE Terintegrasi PMM dan Rumah Belajar Pada Materi Kombinasi Kelas XII". pada pemaparan tersebut saya menjelaskan latar belakang masalah untuk kegiatan pembelajaran praktik baik ini, kemudian menjelaskan sintaks model pembelajaran dan pemanfaatan Rumah belajar dan PMM dalam praktik baik yang saya terapkan. Dalam Praktik baik ini saya memanfaatkan platform Merdeka Mengajar untuk mencari bahan ajar berupa video pembelajaran kemudian untuk portal rumah belajar saya menggunakan bank soal untuk sebagai tugas rumah jika dalam kegiatan model pembelajaran I-CARE pada langkah extension peserta didik diberi tugas tambahan untuk dikerjakan di rumah sebagai perluasan dan penguatan materi.
Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan dengan lancar walaupun di awal ada kendala teknis semula ruang virtual menggunakan Zoom diganti dengan Google Meet, tetapi itu semua tidak menyurutkan semangat kami untuk berbagi kepada guru-guru hebat yang menjadi peserta KOPI LAMPUNG.
#PusdatinKemendikbudristek,#MerdekaBelajar,#PembaTIK2022,#DutaTeknologiKemendikbudristek,#RumahBelajar2022,#PlatformMerdekaMengajar,#BerbagiTIK
Berbagi KOPI LAMPUNG (Kolaborasi Praktik Baik SRB Lampung)
Bimtek PembaTIK Level 4 Provinsi Lampung
Tabik pun!!!
Sahabat hebat semuanya, apa kabar? semoga semuanya dalam keadaan baik dan sehat selalu. masih dalam rangkaian kegiatan PembaTIK level 4 dengan tema " Berkolaborasi dan Bertransformasi Menumbuhkan Ekosistem Digital Menuju Merdeka Belajar". Sahabat, izinkan saya berbagi pengalaman dalam berbagi praktik baik yang telah saya lakukan di SMAN 4 Bandar Lampung ya. Kegiatan workshop ini dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober 2022 bertempat di Laboratorium Komputer SMAN 4 Bandar Lampung dengan pesertanya adalah para guru SMAN 4 Bandar Lampung dan rekan-rekan dari guru magang. Kegiatan diawali dengan pembukaan kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Kepala SMAN 4 Bandar Lampung Ibu Dra.Hj. Rosita, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan praktik baik dan membuat bahan ajar berbasi TIK (Membuat Video Pembelajaran).
Judul praktik baik yang saya paparkan adalah "Pemanfaatan Fitur Sumber Belajar dan PMM Pada Materi Deret Aritmatika Kurikulum Merdeka dengan Model Pembelajaran Discovery Learning". dalam workshop ini saya memaparkan mulai dari latar belakang masalah, metode/pelaksanaan praktik baik, sintak-sintak model pembelajaran sampai pemanfaatan Rumah Belajar dan PMM untuk sebagai pendukung praktik baik yang saya lakukan.
berikut adalah dokumentasi pelaksanaan workshop yang saya lakukan.
#PusdatinKemendikbudristek,#MerdekaBelajar,#PembaTIK2022,#DutaTeknologiKemendikbudristek,#RumahBelajar2022,#PlatformMerdekaMengajar,#BerbagiTIK
Workshoop di SMAN 4 Bandar Lampung
Tabik Pun!
Apa kabar sahabat hari ini? semoga semuanya selalu diberi kenikmatan berupa sehat dan semangat. Sahabat, Pendidikan di Lampung khususnya untuk wilayah naungan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung jenjang SMA sedang heboh lho... Heboh? heboh disini bukan konotasi yang negatif kok sahabat. Nah, baru-baru ini Musyawarah Kerja Kepala Sekolah atau sering disingkat (MKKS) Provinsi Lampung dan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung sedang mengadakan program guru magang dan guru mengabdi. Wow, Guru magang dan mengabdi? apa sih itu? Sahabat, Guru magang merupakan program MKKS dan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung dimana guru-guru yang selama ini bertugas di daerah atau "ploksok" diberi kesempatan untuk bertugas dan sharing bersama di sekolah yang letaknya di Kota. sedangkan untuk guru mengabdi kebalikan dari guru magang yaitu guru-guru yang bertugas di daerah perkotaan diberi kesempatan untuk mengabdi di daerah yang terpencil atau yang populernya disebut dengan daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). program ini diharapkan dapat menjadi salah satu proses percepatan pembangunan pendidikan. sangat kreatif dan inspiratif ya programnya.
Sahabat, lalu apa ya hubungannya dengan blog yang saya tulis ini? Ya, saya diberi kesempatan untuk berpartisipasi atau mengikuti program tersebut yaitu guru magang. Guru magang ini diselenggarakan dari tanggal 16-21 Oktober 2022 dengan sekolah tujuan yaitu sekolah-sekolah berstatus negeri yang ada di Bandar Lampung dan Kota Metro. Pada kesempatan ini saya mendapatkan sekolah tujuan magang yaitu di SMAN 4 Bandar Lampung.
Selama Proses mengikuti program ini banyak sekali rangkaian-rangkain kegiatan yang harus diikuti salah satunya seminar Pendidikan dan Motivasi kemudian dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan di sekolah tempat magang. Sahabat, program guru magang ini juga ada kaitannya dengan PembaTIK Level 4. kok, bisa berkaitan? Nah, waktu dan pelaksanaan guru magang ini bersamaan dengan PembaTIK Level 4, selain itu tugasnya juga sama yaitu berbagi dan berkolaborasi. Eitss...ternyata sahabat, bukan hanya program guru magang dan program PembaTIK saja yang bersamaan ya, ada satu lagi program yang berbarengan yaitu apresiasi GTK dalam rangka Hari Guru Nasional 2022 dan entah kenapa tugasnya saling berkaitan, jadi yaudah deh ikuti aja kata pepatah "Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui".
Sahabat, sejalan dengan tugas PembaTIK level 4 yaitu berbagi dan berkolaborasi praktik baik dan apresiasi GTK tentang praktik baik juga. saya memanfaatkan waktu yang ada saat magang yaitu melakukan praktik pembelajaran. sebelum melakukan praktik pembelajaran tentunya ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan yang pertama adalah meminta izin dengan kepala Sekolah SMAN 4 Bandar Lampung yang sekarang dipimpin oleh Dra. Hj. Rosita. Alhamdulillah, beliau orangnya baik dan bersemangat tentunya mengijinkan saya untuk praktik pembelajaran di sekolah beliau. Ijin sudah diberikan kemudian saya berkoordinasi dengan guru pamong atau guru matematika yang mengajar di sekolah tersebut. selain berkoordinasi dengan guru pamong saya juga harus membuat perangkat pembelajaran yang akan digunakan.
Pada tanggal 20 Oktober 2022 tepatnya di hari kamis, saya melakukan praktik pembelajaran yang berdiferensiasi dengan model pembelajaran discovery learning terintegrasi rumah belajar dan PMM. praktik pembelajaran ini dilakukan di kelas X9 SMAN 4 Bandar Lampung pada jam pelajaran ke 7 - 8. adapun langkah-langkah saat praktik pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Tes Awal Non Kognitif
Salah satu yang harus dilaksanakan di awal dalam pembelajaran berdiferensiasi adalah guru harus mengetahui gaya belajar setiap siswa di kelas yang diampunya. Sahabat, ada berapa sih tipe gaya belajar siswa itu? ya, betul, ada tiga tipe gaya belajar yaitu gaya belajar Auditori, Visual, dan Kinestetik. nah, dengan mengetahui gaya belajar siswa, guru dapat memfasilitasi siswa sesuai dengan kebutuhan mereka di kelas dalam pembelajaran. kembali ke laptop, dihari sebelum pelaksanaan pembelajaran saya melakukan Tes awal non kognitif dengan memberikan angket gaya belajar, angket gaya belajar ini saya kemas menggunakan google form yang kemudian dibagikan linknya ke siswa. Link angket gaya belajar siswa
(google form: angket gaya belajar siswa)
2. Menentukan materi yang akan diajarkan
Materi yang diajarkan adalah deret aritmatika, materi ini sesuai dengan materi yang sedang berjalan di sekolah tersebut yaitu di kelas sepuluh semester ganjil kurikulum merdeka.
3. Menentukan tujuan pembelajaran
Dalam materi ini yaitu deret aritmatika tujuan yang harus dicapai oleh siswa adalah sebagai berikut:
a. mengidentifikasi sifat atau ciri-ciri deret aritmatika
b. menentukan rumus umum jumlah n suku deret aritmatika
c. menyelesaikan masalah yang terkait dengan deret aritmatika.
4. Perangkat pendukung
Dalam praktik pembelajaran ini ada beberapa alat pendukung yang harus disiapkan, yaitu: Modul Ajar ,LKPD, video pembelajaran, podcast, uang mainan untuk alat peraga dan slide powerpoint (google slide). nah, sahabat untuk beberapa alat pendukung yang bisa digunakan, sahabat dapat memanfaatkan platform yang telah disediakan oleh kemendikbud secara gratis yaitu Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan Platform Portal Rumah Belajar. dimulai dari Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), untuk LKPD saya mencari referensi di PMM pada bagian perangkat ajar. berikut contohnya yang saya gunakan saat praktik pembelajaran:
kemudian, ini adalah video pembelajaran yang saya akses di Platform Merdeka Mengajar (PMM). Sahabat juga dapat mencari video pembelajaran sesuai mapel mata pelajaran yang diampu, pokoknya lengkap dah. Nah, kalau video pembelajaran ini sahabat dapat mengaksesnya di bagian bukti karya ya sahabat. Berikut adalah link video pembelajaran yang diakses dari PMM : Video Pembelajaran
Perangkat pendukung lain yang saya gunakan adalah uang mainan. berfungsi sebagai alat peraga dalam menjelaskan pada gaya belajar anak yang kinestetik
5. Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran
Sahabat, berikut ini adalah langkah-langkah kegiatan pembelajaran berdiferensiasi yang saya lakukan di SMAN 4 Bandar Lampung.
Pendahuluan
Mengucapkan salam
Saat akan memulai pembelajaran mengucapkan salam kepada peserta didik.
Ice Breaking
Pada saat pembelajaran kondisinya jadwalnya siang jadi sebelum masuk
ke pembelajaran, saya melakukan ice
breaking terlebih dahulu agar peserta didik tidak mengantuk dan fokus
kembali.
Apersepsi, Pemahaman Bermakna, dan Pertanyaan
Pemantik
Sebelum melanjutkan
pembelajaran saya melakukan apersepsi terlebih dahulu dengan menanyakan
materi sebelumnya yang ada kaitannya dengan materi yang akan dipelajari,
kemudian dilanjutkan dengan memberikan pemahaman bermakna yaitu bahwa materi
tersebut dapat diaplikasikan dalam dunia pekerjaan, industri, dan dalam
kehidupan sehari-hari. Lalu, saya memberikan pertanyaan pemantik agar
peserta didik antusias dan sedikit paham bahwa pembelajaran yang akan
dipelajari.
Dalam tahap ini saya memberi tiga tujuan pembelajaran, dimana ketiganya merupakan turunan dari
capaian pembelajaran.
Model Pembelajaran Discovery Learning memiliki langkah-langkah atau sintaks sebagai berikut:
1. Stimulation(Stimulasi/Pemberian Rangsangan)
Peserta
didik dihadapkan pada sesuatu yang menimbulkan kebingungannya, kemudian
dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar timbul keinginan untuk
menyelidiki sendiri.pada tahap
ini saya memberikan sebuah permasalahan untuk menstimulus peserta didik.
Permasalahan tersebut diberikan juga sebuah pertanyaan yang nantinya akan
dipecahkan oleh peserta didik.
2. Problem statement (Pertanyaan/Identifikasi Masalah)
Tahapan problem statement atau identifikasi masalah. Pada pembelajaran berdiferensiasi di tahap ini peserta didik diberikan kebebasan untuk memilih gaya belajar yang sesuai dengan keinginan atau gaya belajarnya peserta didik itu sendiri. Guru memberikan barcode dengan masing-masing barcode diberi sebuah pernyataan pemandu untuk peserta didik dapat memilih sesuai dengan gaya belajarnya. Kemudian setelah peserta didik menscan barcode tersebut maka setiap barcodenya memiliki materi dan instruksi masing-masing sesuai dengan gaya belajar yaitu ada auditorial, visual dan kinestetik. Gaya belajar auditorial sendiri adalah gaya belajar yang dominan lebih suka mendengarkan dibandingkan dengan melihat, begitupun sebaliknya gaya belajar lebih suka dengan cara melihat/ visualisasi. Sedangkan, gaya belajar kinestetik gaya belajar yang lebih dominan dengan gerakan. untuk memfasilitasi gaya belajar visual saya memanfaatkan video pembelajaran yang tersedia di Sumber belajar pada portal rumah belajar
3. Data collection (Pengumpulan Data)
Peserta
didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan berbagai informasi yang relevan, membaca
literatur, mengamati objek, wawancara dengan narasumber, melakukan uji coba
sendiri dan sebagainya. Dalam video ini Peserta didik mengumpulkan data dengan cara
menyimak sesuai dengan scan barcode masing-masing siswa, lalu peserta didik
dapat memahami dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD).
4. Data
processing (Pengolahan Data)
Pengolahan data merupakan
kegiatan mengolah data dan informasi baik melalui wawancara, observasi, dan
sebagainya, lalu ditafsirkan. Semua informasi hasil bacaan,
wawancara,observasi,dan sebagainya, semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan,
ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan
pada tingkat kepercayaan tertentu. Pada tahapan ini Peserta didik mengolah
informasi yang didapat pada tahap sebelumnya, yaitu ada yang melihat video
pembelajaran, ada yang mendengarkan podcast
dan juga ada yang praktek untuk mengumpulkan data kemudian peserta didik
mengolahnya sedangkan guru melakukan bimbingan pada saat peserta didik melakukan pengolahan data.
5. Verification
(Pembuktian)
Verifikasi bertujuan agar
proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan
atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya.Pada tahap ini Siswa membandingkan
hasil diskusi antar kelompok untuk memverifikasi penyelesaian masalah.
Perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusi, siswa lain dengan aktif dan
kritis menanggapi presentasi tersebut.
6. Generalization
(Menarik Kesimpulan)
Proses menarik sebuah
kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian
atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi. Siswa menyimpulkan
dibantu dengan guru tentang materi pada pembelajaran yang telah dipelajari
Penutup
Pada tahap ini
sebelum ditutup guru memberikan kuis pemahaman yaitu dengan menggunakan
quizizz, nah, untuk soal-soal yang dituangkan dalam quizizz saya mengadopsi dari soal-soal yang tersedia di bank soal pada fitur rumah belajar. Sehingga kuis pun tidak terasa tegang sehingga menimbulkan rasa yang
menyenangkan, setelah kuis pemahaman selesai guru dan peserta didik sama-sama
merefleksikan pembelajaran yang telah dilalui, setelah selesai ditutup dengan
salam.
#PusdatinKemendikbudristek,#MerdekaBelajar,#PembaTIK2022,#DutaTeknologiKemendikbudristek,#RumahBelajar2022,#PlatformMerdekaMengajar,#BerbagiTIK